Wednesday, July 1, 2015

MENJADI PNS atau CPNS TERNYATA MUDAH JIKA YANG MENGURUS PEJABAT INI BUKTINYA...!!

Istri Kapten Sandy Permana yang bernama Fitriana Hapsari, sedangkan sang kapten adalah pilot Hercules C-130 yang jatuh di Medan, Fitriana Hapsari sudah tiga tahun ini sudah mengabdi menjadi tenaga honorer di rumah sakit Lanud Abdulrachman Saleh. Fitriana Hapsari Dokter muda ini telah dijanjikan menjadi tenaga Pegawai Negeri Sipil (PNS) oleh TNI AU.
Janji untuk Fitriana Hapsari Dokter muda ini telah dijanjikan menjadi tenaga Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu langsung disampaikan oleh Ketua PIA Ardhya Garini Daerah II Nuraini, yang juga istri dari Panglima Komando Operasi AU (Pangkoopsau) II Marsekal Muda Barhim, kepada Fitriana Hapsari Dokter muda ini saat mengunjungi kediaman Fitreiana di Kompleks Lanud Abdulrachman Saleh, Rabu (1/7/2015) sore.
"Iya tadi dijanjikan agar bisa jadi PNS. Saya hanya pikirkan anak, kalau tinggal di Semarang dekat dengan keluarga," katanya.


Dia menuturkan, bahwa sudah tiga tahun lamanya dia menjadi tenaga honorer sebagai dokter muda di rumah sakit Lanud Abdulrachman Saleh. Harapan menjadi PNS memang menjadi impiannya. 

"Saya hanya ingin memperhatikan anak-anak. Ini sudah musibah, saya harus ikhlas," ujarnya.

Dekat dengan keluarga besarnya di Semarang, menjadi pilihan lokasi memakamkan jenazah suaminya. 

"Kalau di sana banyak yang bantu. Dan keluarga memutuskan seperti itu," paparnya.

Hal senada juga disampaikan, Triatno, ayah Fitriana Hapsari, bahwa sudah keputusan keluarga memakamkan jenazah Kapten Sandy di Semarang. 

"Sudah diputuskan di sana, keluarga banyak di sana," tutur Triatno. 

"Mudah-mudahan kami bisa membantu adik-adik kami ini. Untuk istri Kapten Sandy semoga bisa jadi PNS, karena di sini sebagai tenaga honorer," kata Nuraini usai bertemu Fitriana.



Janji TNI AU melalui Ketua PIA Ardhya Garini Daerah II Nuraini membawa kabar baik bagi Fitriana di tengah musibah yang melanda keluarganya. Dia memang berkeinginan untuk tinggal dekat dengan keluarganya di Semarang. Karena di Lanud Abdulrachman Saleh, hanya bersama kedua putrinya, Zahra Anindya Putri Permana (4,5) dan Zahira Maulidina Putri Lidina (2,5).


"Iya tadi dijanjikan agar bisa jadi PNS. Saya hanya pikirkan anak, kalau tinggal di Semarang dekat dengan keluarga," katanya.


Dia menuturkan, bahwa sudah tiga tahun lamanya dia menjadi tenaga honorer sebagai dokter muda di rumah sakit Lanud Abdulrachman Saleh. Harapan menjadi PNS memang menjadi impiannya. 



"Saya hanya ingin memperhatikan anak-anak. Ini sudah musibah, saya harus ikhlas," ujarnya.



Dekat dengan keluarga besarnya di Semarang, menjadi pilihan lokasi memakamkan jenazah suaminya. 



"Kalau di sana banyak yang bantu. Dan keluarga memutuskan seperti itu," paparnya.



Hal senada juga disampaikan, Triatno, ayah Fitriana Hapsari, bahwa sudah keputusan keluarga memakamkan jenazah Kapten Sandy di Semarang. 



"Sudah diputuskan di sana, keluarga banyak di sana," tutur Triatno. 
sumber detik

No comments:

Post a Comment